Did

https://minecloud.io/?in=FajarRifaldi

Minggu, 15 Mei 2016

Senjata Rahasia Super Mematikan Yang Tidak Digunakan Hitler!


AAn utama ia untuk tidak menggunakan TABUN.

Namun kita juga harus mengetahui bahwa Adolf Hitler adalah seorang yang menjunjung tinggi fair-play dalam peperangan, bahkan mendekati kekolotan.

Dalam pertempuran Berlin (Battle of Berlin), tank-tank Soviet sengaja memasang bendera Nazi untuk mengelabui pesawat Stuka Jerman, dan Hitler dengan keras melarang pasukannya untuk melanggar peraturan bendera.

Begitu pula ketika kota-kota besar Jerman mulai dilanda badai ribuan pesawat pengebom Inggris dan Amerika, meluluhlantakkan pemukiman penduduk. Hitler enggan melakukan serangan balasan serupa hingga situasi benar-benar parah dan akhirnya ia hanya melancarkan serangan rudal (flying bombs) V-1 ke London.

Hitler juga satu-satunya pemimpin negara berperang saat itu yang sangat menolak untuk membunuh petinggi negara lain secara sembunyi-sembunyi (assassination).

Kemungkinan utama Hitler menolak penggunaan TABUN adalah dia masih menjunjung tinggi konvensi Geneva sebagai peraturan perang internasional.

Penggunaan TABUN oleh Hitler dimungkinkan dalam dua hal yakni penggunaan strategis dan penggunaan taktis.

Penggunaan strategis sebagaimana sekutu menggunakan armada ribuan pesawat bomber-nya untuk menghancurkan kota-kota Jerman dan Jepang, maka Hitler dapat pula meluncurkan bom-bom TABUN baik melalui pesawat bomber maupun langsung melalui missile V-1 yang bercokol di Prancis menuju sasaran-sasaran padat penduduk di Inggris maupun Soviet, bahkan Amerika.

Efeknya tentu sangat dahsyat, selain menghancurkan kapabilitas Sekutu di bidang sumber daya manusia, TABUN juga mampu menghancurkan moral rakyat yang tahu bahwa efek TABUN sangat mematikan dan pasti mati.

Penggunaan yang jauh lebih praktis namun mampu menyelamatkan Jerman dari kekalahan perang tentu saja penggunaan taktis di medan tempur. Ketersediaan TABUN pada medio 1943 berarti Jerman seharusnya telah mampu menyelematkan dirinya dari kekalahan-kekalahan telak seperti di Kursk (1943), Bagration (1944), Korsun-Cherkassy (1944), Budapest (1945), hingga Battle of Berlin (1945).

Bahkan pendaratan Sekutu barat yang terkenal, yakni Operation Overlord (D-Day, 6 Juni 1944), dapat dengan mudah digagalkan Hitler dengan meluncurkan missile V-1 yang mengandung TABUN ke arah konsentrasi pasukan sekutu di pantai Normandia, mengingat roket V-1 adalah satu-satunya metode pengiriman bom yang dapat menghindari superioritas udara pasukan sekutu.

Jika pasukan sekutu telah kalah telak dalam Operation Overlord, maka akibat politiknya adalah pengunduran diri Presiden Roosevelt, Dwight D. Eisenhower, dan bahkan hancurnya aliansi Amerika-Inggris (kita ketahui bahwa Overlord adalah "ide" dari Amerika, sedangkan Inggris lebih memilih invasi di daerah Mediterania). Ini dapat menyebabkan masyarakat Amerika, Inggris, dan Kanada mengalami kehancuran moral untuk mendukung perang.

Misteri Tak Terpecahkan Di Balik Meledaknya Balon Zeppelin "Hindenburg"!


Dua buah balon udara kebanggaan Jerman: Graf Zeppelin (terbang) dan saudaranya yang lebih muda, Hindenburg (berlogo Swastika), difoto pada tahun 1936. Terlihat para penonton sangat antusias berlarian menghampiri "keajaiban" dunia penerbangan pada saat itu

http://wien-rooney.blogspot.com/

Graf Zeppelin (kanan) dan Hindenburg sedang berada di hanggarnya yang berada di landasan udara Friedrichshafen, Jerman (1936)


  jepretan fotografer Arthur Cofod yang memperlihatkan detik-detik meledaknya balon udara 'Hindenburg'

 Langit malam langsung tampak terang benderang akibat dari 230 ribu meter kubik hidrogen yang dilalap api!Kapal itu adalah monster udara, suatu keajaiban teknologi dan keahlian teknik. Kapal udara raksasa Hindenburg berukuran lebih dari 245 meter panjangnya dan distabilkan oleh sebuah sirip ekor setinggi bangunan sepuluh tingkat! Keempat mesin dieselnya yang kuat memberikan tenaga untuk bisa terbang tanpa susah payah di atas awan-awan dengan kecepatan 135 km per-jam. Kapal udara itu dapat membawa 100 penumpang menempuh angkasa selama seminggu dalam gaya semewah kapal pesiar yang mana saja!

Ketika ke-16 kantung di dalam rangka berukuran 22,8 m itu sudah dipenuhi oleh hidrogen, kapal udara itu akan melepaskan diri dari tanah dengan kekuatan angkat sebesar 239 ton, cukup untuk mengangkat sebuah jumbo jet modern! Harus diakui sifat-sifat gas hidrogen yang lebih ringan dari udara di sekelilingnya memberikan kekuatan angkat bagi Hindenburg untuk terbang ke udara, membawa bahaya dan resiko terjadinya ledakan. Tapi dengan pengalaman lebih dari seperempat abad yang sukar diperoleh, perusahaan Zeppelin yakin takkan ada kecelakaan yang bisa membahayakan kapal udara mereka yang baru. Mereka tahu bahwa hidrogen di dalam kantung udara (lebih dari 230.000 meter kubik gas!) sangat mudah untuk terbakar, dan akan meletus menjadi ledakan yang menghancurkan bila ada yang memicunya. Tapi desainnya, kata mereka, tanpa cacat. Hanya tindakan Tuhan atau sabotase yang disengaja oleh orang gila yang bisa merusak Hindenburg!

Dan ketika Hindenburg tertelan oleh sebuah bola api di atas New Jersey pada tanggal 6 Mei 1937 sekaligus membunuh 13 orang penumpang, 22 orang awak kapal dan 1 pekerja kontrol lapangan, baik pemerintah Amerika maupun Nazi Jerman malahan berkerjasama untuk menutupi segala macam bukti yang mungkin ada dalam kejadian yang tercatat merupakan kejahatan terbesar dalam sejarah penerbangan!

Sementara perusahaan penerbangan yang masih belum berpengalaman di tahun 1920-an dan 1930-an mendapat masalah besar dari cuaca buruk dan kerusakan mekanis sewaktu mencoba mengoperasikan layanan penerbangan di antara kota-kota yang hanya beberapa ratus mil jaraknya, kapal-kapal udara monster milik Jerman muncul secara reguler di atas jalur penerbangan Rio de Janeiro dan New York!

Kapal-kapal itu menjadi terkenal sebagai Zeppelin, sesuai dengan nama desainer cemerlang sekaligus eksentrik mereka, Graf Ferdinand von Zeppelin. Lahir pada sebuah keluarga bangsawan Prusia pada tahun 1838, ia adalah seorang pemuda berumur 23 tahun yang berjiwa petualang ketika ia memperoleh kesempatan mengunjungi Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln selama Perang Saudara Amerika dan bergabung dengan tentara Union sebagai petugas kavaleri 'tamu'.

Tapi prajurit muda itu segera menjadi bosan dengan langkah lambat perang itu dan memutuskan untuk bergabung dengan sebuah ekspedisi sipil untuk mengeksplorasi sumber-sumber di sungai Mississipi pada sebuah misi pengintaian di St. Paul, Minnesota. Untuk pertama kalinya ia naik sebuah balon yang ditambatkan untuk mensurvei bermil-mil pedesaan dalam sebuah penerbangan singkat.

Kalau saja balon dapat diberi tenaga dan dikendalikan, pikirnya bergairah, balon-balon itu akan menjadi panggung tempat menembak dan senjata pengeboman yang sempurna, melayang dengan aman di atas infanteri dan kavaleri yang merencah di atas medan pertempuran. Visinya tentang balon-balon raksasa atau balon berkemudi sebagai senjata perang tak pernah meninggalkan benaknya, meskipun ia tetap menjadi petugas kavaleri yang berada di atas tanah hingga akhir karir militernya pada usia 52 tahun.
http://wien-rooney.blogspot.com/
Selama beberapa tahun ia pensiun, ia telah mendaftarkan hak paten pada sebuah kapal udara dan mulai bereksperimen dengan desainernya, Dr. Hugo Eckener, seorang pelaut berpengalaman dan meteorolog, di bengkel kecil mereka di dekat danau Constance di selatan Jerman.

Pada tahun 1909 Zeppelin telah mendirikan layanan penumpang kapal udara pertama, Deutsche Luftschiffahrts Atkien Gessellschaft (DELAG). Dengan penerbangan operasional antara Berlin, Frankfurt, Hamburg dan Dresden, kapal udaranya mengangkut 32.750 penumpang dalam 1.600 penerbangan selama lima tahun tanpa pernah mengalami satu kecelakaan pun!

Kemudian tibalah tahun 1914, dan kapal-kapal Zeppelin pun ikut digunakan untuk kepentingan perang.
Kapal-kapal Zeppelin yang menyerang di atas Inggris menyebabkan sedikit kerusakan material tapi telah menimbulkan rasa panik di antara penduduk London. Melihat kapal-kapal udara yang ditakuti itu (yang terlihat dalam sinar pencari) menjatuhkan bom-bom mereka di atas ibukota, membuat para penduduk London keluar ke jalan-jalan, berteriak-teriak, dan mengacungkan tinju mereka tanpa daya ke udara.

Tapi dalam waktu dua tahun, penerbangan Inggris menjadi pemenangnya dengan menggunakan pesawat tempur bersayap ganda kecil mereka yang lebih dari sekedar menyamai monster-monster Zeppelin. Dalam kantung-kantung hidrogen pesawat Zeppelin mereka membawa bibit kehancuran bagi diri sendiri. Hanya perlu satu hantaman dari peluru-peluru pengejar ZPT yang baru dikembangkan yang berlapis fosfor terbakar, untuk mengubah kapal-kapal udara itu menjadi bencana kebakaran terbang!

Foto lain dari peristiwa terbakarnya Hindenburg.
Graf von Zeppelin meninggal pada tahun 1917, tepat saat terbukti bahwa kapal udaranya terlalu rentan terhadap tembakan senjata untuk menjadi mesin perang.

Tapi Dr. Hugo Eckener berjuang melewati puing-puing ekonomi pasca perang di Jerman sebagai presiden perusahaan Zeppelin, dan memimpikan suatu masa depan yang damai bagi kapal-kapal udara sebagai alat transportasi transatlantik.

Pada bulan Juli 1928, kapal udara penumpang yang paling canggih, Graf Zeppelin, melakukan penerbangan pertamanya pada ulang tahun ke-90 kelahiran Count tua tersebut. Tiga bulan kemudian, dengan 20 penumpang di atasnya, kapal udara itu melakukan perjalanannya yang pertama ke New York tempat Eckener dan kru mendapat sambutan selamat datang dengan pita telegraf. Dalam lima tahun berikutnya operasi layanan reguler ke Amerika Utara dan Selatan, Graf Zeppelin menetapkan diri sebagai penguasa kapal terbang yang tak tertandingi di udara!

Prestise pencapaian ini tentu saja tidak dilewatkan oleh para penguasa Nazi Jerman yang baru. Eckener tidak disenangi oleh rezim yang baru. Sebelum mereka bangkit berkuasa, ia telah mengadakan siaran radio di Jerman yang mengutuk brutalitas mereka. Tapi karena Nazi mengontrol tali dompet industri Jerman (termasuk Perusahaan Zeppelin), maka ia tak berdaya untuk menghentikan warna-warna tradisional hitam, putih dan merah khas pesawat-pesawat Zeppelin dicat ulang dengan Swastika, simbol Hitler dan Nazinya.

Eckener, seorang pria yang saat itu berusia 68 tahun yang keras kepala, bersikap menentang ketika ia dipanggil menghadap Dr. Joseph Goebbels, Menteri Propaganda, pada tahun 1936 ketika kapal udara terbaru, terbesar, tercepat, dan bertenaga paling besar miliknya diluncurkan.

Kapal udara itu harus diberi nama 'Adolf Hitler', kata menteri Nazi padanya. "Tidak," jawab Eckener. "Saya peringatkan anda, munculnya tanda swastika di kapal udara kami sudah memprovokasi tindak kekerasan ketika kami merapat di Amerika Serikat. Bila kapal udara baru itu diberi nama 'Adolf Hitler', maka pesawat itu akan tambah-tambah lagi menjadi target kebencian dan sabotase."

Eckener menang hari itu, tapi kemudian Goebbels mengumumkan di surat kabar dan radio Jerman bahwa kapal udara baru itu tidak akan disebut dengan nama yang diberikan oleh perusahaan Zeppelin, Hindenburg. Dalam surata kabar Nazi, pesawat itu dipanggil sesuai dengan nama desain kerjanya: LZ 129.

Ketika Hindenburg memulai layanan regulernya dari Frankfurt ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Lakeheath di New Jersey, pesawat itu menerima sambutan penuh kegembiraan. Tapi saat aliran kecil pengungsi yang dianiaya yang melarikan diri dari Nazi membanjiri pantai-pantai Amerika, kekhawatiran Eckener akan Swastika yang dipamerkan itu terbukti sangat berdasar. Di bulan Agustus 1936 lebih dari 100 orang demonstran Amerika, yang menyamar sebagai tamu kehormatan, menumpang kapal laut Jerman 'Bremen' saat merapat di dermaga New York dan meletuskan suatu protes yang bersifat mengacau melawan keterlibatan Hitler dalam Perang Saudara Spanyol.

Keamanan ditingkatkan di dermaga kapal laut dan di hanggar Hindenburg yang terletak di seberang sungai di Lakeheath. Parahnya lagi, pemerintah Amerika merasa prihatin oleh laporan bahwa Hindenburg menjadi target penembak yang telah melepaskan tembakan ke Zeppelin dari puncak pencakar langit Manhattan dan dari ladang-ladang terbuka di New Jersey!

Duta Besar Jerman di Washington menerima sejumlah besar telepon yang mengancam dan surat-surat dari pihak oposisi Nazi yang bertekad untuk menghancurkan Hindenburg dan mengusir Swastika dari langit Amerika.

Menyadari pukulan serius yang akan terjadi pada prestise rezim bila Hindenburg disabotase, maka Sicherheitsdienst (elit keamanan SS Nazi) mulai melakukan penggeledahan di hanggar Hindenburg di Frankfurt dan di kapal itu sendiri sebelum setiap penerbangan.

Pada hari Senin tanggal 3 Mei 1937, Oberst Fritaz Erdmann (Kepala dinas intelijen khusus baru Luftwaffe), diperintahkan untuk pergi ke kantor pusat SS di Berlin guna menjalani pengarahan tentang penerbangan Hindenburg yang dijadwalkan terbang di hari itu.

Erdmann dan kedua pejabat yunior yang hendak menemaninya dengan berpakaian sipil dalam penerbangan ke Amerika itu terkejut oleh pengarahan yang diberikan SS-Sturmbannführer Kurt Hufschmidt pada mereka. Perwira setingkat mayor itu memberitahu mereka, "Kami mendapat informasi terpercaya bahwa akan ada percobaan untuk menghancurkan penerbangan anda. Sabotase itu akan dilakukan dengan bom, mungkin setelah Hindenburg tiba di atas tanah Amerika. Serangan ini direncanakan untuk membuat tanah air rentan di mata musuh kita: orang-orang Jerman yang tak setia, orang-orang Yahudi, dan para pembuat masalah di Amerika."

Orang SS itu juga mengungkapkan bahwa di bulan Maret 1935 sebuah bom sudah ditemukan di salon ruang makan utama Graf Zeppelin, disembunyikan di bawah sebuah meja oleh salah satu penumpang. Bom itu berhasil dijinakkan dengan selamat.

Ia juga memberitahukan sebuah penggerebekan Gestapo di sebuah kamar hotel di Frankfurt yang disediakan bagi seorang penumpang misterius yang baru saja tiba dari Amerika di atas penerbangan Hindenburg. Orang itu telah bepergian dengan sebuah paspor Swedia palsu dan walaupun ia lolos dari Gestapo, mereka menggeledah kamarnya dan menemukan gambar teknis mendetail tentang Graf Zeppelin dan Hindenburg.

Erdmann diberi ikhtisar penumpang yang dicurigai yang terbang bersamanya. Daftar itu meliputi satu pasangan Jerman, keduanya jurnalis, yang diketahui mempunyai teman seorang penulis Yahudi; seorang fotografer muda dari Bonn yang biaya perjalanannya diatur oleh seorang eksekutif senior Zeppelin yang dipecat sebab ia mempunyai nenek moyang Yahudi; seorang eksekutif periklanan Amerika berusia 36 tahun yang dikenal sebagai mata-mata intelijen negara tersebut; dan Joseph Spah, seorang penghibur gedung musik berusia 35 tahun dari Douglaston, Long Island.

Spah adalah seorang pemain komedi dan akrobat yang bepergian dengan paspor Prancis dan beristrikan orang Amerika. Tapi orang SS yang tak berselera humor itu mencurigainya karena pertunjukan gedung musiknya, yang populer di berbagai bagian Berlin, dikenal mengandung lelucon melawan orang-orang yang berkuasa.

Di hanggar pemberangkatan di Frankfurt, seluruh penumpang dan bagasi mereka digeledah dengan teliti. Orang-orang keamanan menyita semua bola lampu kilat fotografer muda itu, takut kalau bohlam-bohlam itu digunakan untuk menimbulkan api dengan sengaja. Mereka juga menyinari sebuah boneka suvenir keramik Dresden kecil yang dibawa oleh Spah dengan sinar X.

Tapi petugas intelijen Luftwaffe meminta jaminan kepada kapten Hindenburg, Ernst Lehmann, bahwa pasangan suami istri jurnalis itu kedua-duanya adalah teman pribadinya yang sedang menuliskan biografinya. Dan kapten Lehmann bersikeras bahwa mata-mata Amerika yang bekerja untuk agen periklanan sudah diawasi secara cermat dan bukan merupakan ancaman. Petugas intelijen itu menerima penjelasannya.

Joseph Spah, menurut kapten, tak lebih dari seorang pengganggu. Ia membawa seekor anjing gembala Jerman muda yang lincah yang bepergian bersamanya untuk menjadi bagian dari pertunjukan barunya di Gedung Musik Radio City di New York. Anjing itu bepergian dalam kompartemen kapal di bagian belakang kapal udara dan dua kali Spah ditemukan di wilayah itu tanpa diawasi, jauh dari ruang santai penumpang yang diizinkan. Tapi mereka menerima penjelasannya bahwa ia harus secara pribadi memberi makan anjing muda yang gugup itu selama perjalanan dua setengah hari itu.

Oberst Erdmann meyakinkan kapten, "Penumpang manapun yang mensabotase Hindenburg dalam perjalanan ini sama saja melakukan bunuh diri. Saya rasa percobaan sabotase akan terjadi setelah kita berlabuh di Lakeheath. Kemudian akan menjadi tanggungjawab staff darat untuk memastikan keselamatan kapal udara."

Tapi menurut banyak penyelidik dan ahli sejarah, sebuah bom sudah berada di atas kapal. Sebuah bom bakar, dihubungkan dengan sebuah pengatur waktu fotografis ruang gelap yang bertenaga dua baterai kecil yang tersembunyi di dalam atmosfer hidrogen yang mudah meledak di Sel Gas Empat, dekat dengan ekor Hindenburg.

Hindenburg dijadwalkan berlabuh di Lakeheath pukul 06.00 tanggal 6 Mei. Tapi malam sebelumnya, pesawat itu didera angin sakal yang kuat di atas Newfoundland dan kapal udara itu mengirim berita radio bahwa ia baru bisa tiba pukul 18.00. Hindenburg selalu dibuat merapat tepat pukul 06.00 atau 18.00 untuk memberikan waktu kerja yang jelas bagi kru darat.

Sebuah komite penyambutan kecil yang menunggu kedatangan Hindenburg di Lakeheath mengambil manfaat atas penundaan itu dengan pergi untuk makan malam di kota terdekat di Toms River. Komite ini meliputi penyiar Herbert Morrison, yang sedang bersiap-siap untuk merekam komentar pendaratan kapal udara itu bagi para pendengar stasiun WLS di Chicago.

Pada tengah siang tanggal 6 Mei Hindenburg telah melewati Long Island dengan selamat, dan penampakan kapal udara raksasa dengan Swastikanya yang berkilauan menimbulkan kemacetan di Manhattan. Saat kapal udara itu melintasi stadion sepakbola di Ebbert's Field di Brooklyn, pertandingan antara Brooklyn Dodgers melawan Pittsburgh Pirates ditunda karena para pemain dan penonton seperti menganga mengagumi kebanggaan Jermannya Hitler!

Tepat sebelum pukul 16.00, kapal udara itu tiba di atas Lakeheath. Tapi kapten Lehmann kemudian memutuskan untuk berputar ke arah selatan untuk bertahan dalam angin badai selama dua jam hingga kru darat sudah berkumpul pada waktu kedatangannya yang dijanjikan.

Pada pukul 17.22, Hindenburg diberi saran oleh menara kontrol darat untuk tetap berputar-putar mendahului badai yang mendekat. Dan pada saat itulah, seperti yang diyakini orang, pengatur waktu detonator bom api yang tersembunyi di Sel Gas Empat menyala - untuk dua jam ke depan.

Satu jam kemudian Lakeheath mengirim berita radio: "Dinasihatkan untuk mendarat sekarang", dan kapal udara itu pun mengarah ke lapangan yang telah disediakan. Pada pukul 19.05 Hindenburg menyeberangi pagar selatan lapangan udara. Saat 92 orang anggota Angkatan Laut Amerika Serikat dan 139 pekerja sipil bersiap-siap untuk mencapai tali-tali pendaratan yang akan dijatuhkan dari Hindenburg untuk mengikat kapal, reporter radio Herbert Morrison bisa melihat para penumpang yang ceria di jendela dek tempat berjalan-jalan yang terbuka sambil melambaikan tangan kepadanya.

Pada pukul 19.22 Hindenburg menurunkan tali-tali pendaratan dan menghembuskan mesinnya yang terakhir kalinya untuk mensejajarkan kapal dengan menara pendaratan setinggi 61 meter.

Bila kapal udara itu tepat waktu, semua penumpang akan sudah turun dan pesawat itu hanya akan mengambang di tiang pendaratan dengan satu orang kru yang diperlukan saja. Tapi pengatur waktu bom telah diatur sesuai dengan jadwalnya yang asli...

Pada pukul 19.22 itu terlihat segumpal nyala api dan sebuah bola api berdiameter 122 m meledak dari kerangka bertutup linen Hindenburg.

Herbert Morrison sedang melukiskan pemandangan saat kapal udara itu berlabuh:

"Sungguh pemandangan yang indah, pemandangan yang menggetarkan jiwa... pemandangan yang luar biasa. Matahari bersinar di jendela dek pengamat di sisi barat dan berkilauan seperti permata yang berkelap-kelip di atas latar belakang beludru gelap. Oh, oh, oh... kapal itu menyala terbakar! Tolong keluarlah! Oh, ini mengerikan... kapal itu terbakar, meledak menjadi bola api, kapal itu runtuh! Oh, ini adalah salah satu peristiwa terburuk, oh, dari segi kemanusiaan..."

Suaranya hilang ditelan airmata...

Ketika film dari kamera berita yang merekam bola api itu diproses, film itu menunjukkan bahwa hanya perlu waktu 34 detik sejak ledakan api pertama hingga kerangka Hindenburg yang berkilauan itu menghantam tanah! Jutaan meter kubik hidrogen menyala dalam waktu kurang dari satu menit, walaupun nyala api, mesin, minyak bahan bakar dan kerangka bertahan selama berjam-jam.

Para kru di atas tanah yang sedang memegang tali-tali pendaratan di bawah raksasa yang terbakar itu langsung menyebar kacau dan berlarian demi menyelamatkan hidup mereka.

Salah satu kru itu, Allen Hagaman, tersandung jeruji yang mengelilingi menara pendaratan dan kerangka kapal yang menyala itu tanpa ampun jatuh di atasnya. Ia diidentifikasi keesokan harinya melalui sisa-sisa gosong cincin kawinnya...

Tapi dalam beberapa detik sewaktu Hindenburg jatuh dari udara, ada orang-orang yang lolos dengan ajaib saat para penumpang dan kru melompat dari kapal udara yang jatuh, atau hanya tinggal di dalam reruntuhan yang terbakar itu hingga sampai di atas tanah dan berlari menuju ke tempat aman melalui lingkaran-lingkaran putih panas kerangka Hindenburg! Joseph Spah adalah salah satu dari mereka yang selamat. Ia melompat lebih dari 9 meter dari kapal udara yang terbakar dan, dengan latihan akrobatnya, tampaknya mendarat tanpa terluka! Intelijen Luftwaffe Oberst Fritz Erdmann, yang meramalkan bahwa serangan baru akan dilakukan setelah Hindenburg mendarat, mati dalam kobaran api. Dari 36 penumpang, 13 orang di antaranya tewas. Dari 61 kru kapal, 22 orang yang tewas.

Dalam komisi penyelidikan yang diadakan kemudian, para ahli Jerman diundang untuk bergabung dalam penyelidikan sebagai 'pengamat'. Sebagian besar diskusi komisi ini adalah pembicaraan 'off-the-record' antara pejabat pemerintah Amerika dan diplomat tingkat tinggi Jerman.

Dokumen-dokumen yang sekarang disimpan di Lembaga Arsip Nasional di Washington menunjukkan bahwa ahli-ahli teknik Amerika dan Jerman setuju untuk tidak menganggap sabotase sebagai penyebab malapetaka - paling tidak di depan umum!

Arsip ini menunjukkan bahwa para pejabat senior Departemen Perdagangan dan Dalam Negeri Amerika memperingatkan pengacara Komisi Mr. Trimble Jr. bahwa "penemuan adanya sabotase dapat menyebabkan terjadinya insiden internasional, terutama di pantai-pantai ini". Komisi itu juga mengabaikan laporan tertulis detektif George McCartney dari unit penjinak bom kepolisian New York, yang sebelumnya telah menganalisa reruntuhan dan merekonstruksi detail teknis bom api yang ia yakini ditempatkan di Sel Gas Empat. Dan panglima Luftwaffe, Hermann Göring, memerintahkan para penasihat teknis Jerman di komisi untuk tidak bekerjasama dalam kesempatan apapun di dalam penyelidikan yang menunjukkan adanya sabotase oleh anggota kru yang mana saja!

Setelah dengar pendapat selama satu bulan, komisi ini mencapai kesimpulan yang didukung oleh pihak Amerika maupun pihak Jerman. Bola api hidrogen itu dinyalakan, kata mereka, oleh sebuah percikan aneh listrik statis, sebuah fenomena tak menguntungkan yang tak pernah terlihat sebelumnya maupun sesudah peristiwa ini! Hermann Göring menyetujuinya. "Itu adalah tindakan Tuhan. Tak ada seorang pun yang bisa mencegahnya."

Tapi di balik drama di Jerman, tanpa belas kasihan Gestapo menginterogasi keluarga dan teman setiap kru dan penumpang Hindenburg. Kecurigaan mereka akhirnya terpusat pada Erich Spehl yang berusia 25 tahun. Sebagai petugas pemasang tali-temali di atas kapal Hindenburg, ia adalah salah satu kru yang bertanggungjawab untuk mengecek kebocoran kantung gas.

Spehl adalah seorang Katolik yang taat, dan tak pernah menjadi pendukung kuat rezim Nazi. Ia punya satu kelemahan besar, yaitu cinta membuta terhadap seorang janda yang sepuluh tahun lebih tua darinya dan yang telah menjadi kekasihnya selama ini.

Para agen Gestapo, yang telah mengecek gosip itu dengan para tetangga Spehl di Frankfurt, menemukan bahwa pemuda itu telah mengalami pertemuan traumatis dengan bekas suami kekasihnya tepat sebelum perjalanan terakhir Hindenburg. Orang itu datang ke apartemen Spehl. Ia seorang artis yang kurus kering dan separuh gila karena takut. Ia lari dari Gestapo dan memerlukan uang untuk melarikan diri.

Spehl memberinya semua uang yang ia miliki... dan kemudan memberitahu Gestapo. Para penyiksa Nazi menangkap artis itu dan menghancurkan jari-jarinya satu demi satu dengan sebuah penjepit hingga tulang-tulang bermunculan dari buku-buku jarinya! Spehl dilaporkan menjadi marah sewaktu melihat hal ini, dan kemarahannya masih menggelegak ketika ia menumpang penerbangan Hindenburg yang fatal itu.

Para penyelidik Gestapo di Frankfurt menghancurkan apartemen Spehl hingga berkeping-keping. Mereka tak dapat menemukan tanda-tanda kekasihnya, yang telah melarikan diri dari kota itu. Dan mereka pun tak dapat menemukan jejak alat baru kesayangan Erich untuk ruang gelap fotografinya, pengatur waktu dua zaman miliknya.

Mereka juga tak bisa menginterogasi Erich Spehl. Ia meninggal, terbakar secara mengerikan, dalam rumah sakit lapangan darurat yang didirikan di Lakeheath, di sebelah bara yang menyala pada kapal udara terbesar di dunia yang terakhir...

Kisah Kopassus Pecundangi SAS Inggris Saat Konfrontasi Dengan Malaysia (Operasi Dwikora)


Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi KOPASSUS adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.


Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khususyang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya.

Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.

Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

Ini cerita tentang the first British SAS soldiers killed by a South East Asian soldier (yg tentu saja diwakili oleh prajurit dari RPKAD/Kopassus). Setting ceritanya adalah bulan April tahun 1965, ketika Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malingsial. Lokasi pertempuran di desa Mapu, Long Bawan, perbatasan Kalimantan Barat dan Sabah.
SAS Inggris
Saat itu, batalion 2 RPKAD (sekarang Grup 2 Kopassus) baru saja terbentuk. Batalion baru ini segera dikirim untuk misi khusus ke Kalimantan Barat. Mereka mendarat di Pontianak pada Februari 1965, dan segera setelah itu berjalan kaki menuju posnya di Balai Karangan yang jaraknya puluhan kilometer dari lapangan terbang.

Pos Balai Karangan merupakan pos terdepan TNI yang sebelum kedatangan RPKAD dijaga oleh infanteri dari batalion asal Jatim. Sekitar 1 km di depan pos Balai Karangan adalah pos terdepan tentara Inggris di desa Mapu yang dijaga oleh satu kompi British paratrooperdan beberapa orang SAS. Menyerang pos inilah yang menjadi misi khusus batalion RPKAD. Pos Mapu tersebut sering digunakan sebagai transit bagi personel SAS yang akan menyusup ke wilayah Indonesia. TNI ingin hal ini dihentikan dengan langsung melenyapkan pos tersebut.

Pos Inggris di Mapu tersebut terletak di puncak sebuah bukit kecil yang dikelilingi lembah, sehingga pos ini sangat mudah diamati dari jarak jauh. Selain itu, pos tersebut juga cukup jauh dari pasukan induknya yang kira-kira terpisah sejauh 32 km.

Pasukan RPKAD yang baru datang segera mempersiapkan setiap detail untuk melakukan penyerangan. Prajurit RPKAD yang terpilih kemudian ditugaskan untuk melakukan misireconnaisance untuk memastikan kondisi medan secara lebih jelas. Mereka juga memetakan pos tersebut dengan detail sehingga bisa menjadi panduan bagi penyusunan strategi penyerangan, termasuk detail jalur keluar masuknya.

Tugas recon ini sangat berbahaya, mengingat SAS juga secara rutin melakukan pengamatan ke posisi-posisi TNI. Jika kedua recon tersebut berpapasan tanpa sengaja, bisa jadi akan terjadi kotak tembak yang akan membuyarkan rencana penyerangan. Oleh karena itu, recon RPKAD sangat berhati-hati dalam menjalankan misinya. Bahkan mereka menggunakan seragam milik prajurit zeni TNI AD untuk mengelabui musuh apabila terjadi kemungkinan mereka tertangkap atau tertembak dalam misi recon tersebut.

Setelah sebulan mempersiapkan penyerangan, pada 25 April 1965 gladi bersih dilakukan. Dari tiga kompi RPKAD yang ada di pos Balai Karangan. Komandan batalion, Mayor Sri Tamigen, akhirnya memutuskan hanya kompi B (Ben Hur) yang akan melakukan penyerangan. Sementara 2 kompi lainnya tetap berada di wilayah Indonesia untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu.
SAS Inggris
Dalam penyerangan ini, kompi B diharuskan membawa persenjataan lengkap. Mulai dari senapan serbu AK-47, senapan mesin Bren, peluncur roket buatan Yugoslavia, dan Bangalore torpedoes, mainan terbaru RPKAD waktu itu, yang biasanya digunakan untuk menyingkirkan kawat berduri atau ranjau.

Selesai mengatur perbekalan, Ben Hur mulai bergerak melintasi perbatasan selepas Maghrib. Karena sangat berhati-hati, mereka baru sampai di desa Mapu pada pukul 0200 dini hari. Setelah itu mereka segera mengatur posisi seperti strategi yang telah disusun dan dilatih sebelumnya.


Pos Mapu berbentuk lingkaran yang dibagi ke dalam empat bagian yang masing-masing terdapat sarang senapan mesin. Perimeter luar dilindungi oleh kawat berduri, punji, dan ranjau claymore. Satu-satunya cara untuk merebut pos ini adalah dengan merangsek masuk kedalam perimeter tersebut dan bertarung jarak dekat. Menghujani pos ini dengan peluru dari luar perimeter tidak akan menghasilkan apa-apa karena didalam pos tersedia lubang-ubang perlindungan yang sangat kuat.


Beruntung, malam itu hujan turun dengan deras seolah alam merestui penyerangan tersebut, karena bunyi hujan menyamarkan langkah kaki dan gerakan puluhan prajurit komando RPKAD yang mengatur posisi di sekitar pos tersebut.

Setelah dibagi ke dalam tiga kelompok, prajurit komando RPKAD berpencar ke tiga arah yang telah ditetapkan. Peleton pertama akan menjadi pembuka serangan sekaligus penarik perhatian. Kedua peleton lainnya akan bergerak dari samping/rusuk dan akan menjebol perimeter dengan bagalore torpedoes agar para prajurit RPKAD bisa masuk ke dalam dan melakukan close combat.

Pada jam 0430 saat yang dinanti-nanti tiba, peleton tengah membuka serangan dengan menembakkan senapan mesin Bren ke posisi pertahanan musuh. Segera setelah itu, dua peleton lainnya meledakkan bangalore torpedoes mereka dan terbukalah perimeter di kedua rusuk pertahanan pos tersebut. Puluhan prajurit RPKAD dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos untuk mencari musuh.

Prajurit Inggris berada pada posisi yang tidak menguntungkan karena tidak siap dan sangat terkejut karena mereka tidak menduga akan diserang pada jarak dekat. Apalagi saat itu sebagian rekan mereka sedang keluar dari pos untuk berpatroli. Yang tersisa adalah 34 prajurit Inggris. Hal ini memang telah dipelajari recon RPKAD, bahwa ada hari-hari tertentu dimana 2/3 kekuatan di pos tersebut keluar untuk melakukan patroli atau misi lainnya. Dan hari itulah yang dipilih untuk hari penyerangan.

Dengan susah payah, akhirnya ke-34 orang tersebut berhasil menyusun pertahanan. Beberapa prajurit RPKAD yang sudah masuk ke pos harus melakukan pertempuran jarak dekat yang menegangkan. Dua prajurit RPKAD terkena tembakan dan gugur. Namun rekan mereka terus merangsek masuk dan berhasil menewaskan beberapa tentara Inggris dan melukai sebagian besar lainnya. Tentara Inggris yang tersisa hanya bisa bertahan sampai peluru terakhir mereka habis karena mereka telah terkepung.

Diantara yang terbunuh dalam pertempuran jarak dekat yang brutal tersebut adalah seorang anggota SAS. Ini adalah korban SAS pertama yang tewas ditangan tentara dari ASEAN. Namun sayangnya Inggris membantah hal ini. Bahkan dalam buku karangan Peter Harclerode berjudul “Para! Fifty Years of the Parachute Regiment halaman 261 pemerintah Inggris malah mengklaim mereka berhasil menewaskan 300 prajurit RPKAD dalam pertempuran brutal tersebut. Lucunya klaim pemerintah Inggris ini kemudian dibantah sendiri oleh penulis buku tersebut di halaman 265, ia menyebutkan bahwa casualties RPKAD hanya 2 orang. Secara logis memang angka 300 tidak mungkin karena pasukan yang menyerang hanya satu kompi. Pemerintah Inggris melakukan hal tersebut untuk menutupi rasa malu mereka karena dipecundangi tentara dari dunia ketiga, bahkan salah satu prajurit dari kesatuan terbaik mereka ikut terbunuh dalam pertempuran tersebut.

Pertempuran itu sendiri berakhir saat matahari mulai meninggi. Prajurit RPKAD yang sudah menguasai sepenuhnya pos Mapu segera menyingkir karena mereka mengetahui pasukan Inggris yang berpatroli sudah kembali beserta bala bantuan Inggris yang diturunkan dari helikopter. Mereka tidak sempat mengambil tawanan karena dikhawatirkan akan menghambat gerak laju mereka.

Sekembali di pos Balai Karangan, kompi Ben Hur disambut dengan suka cita oleh rekan-rekannya. Para prajurit yang terlibat dalam pertempuran mendapatkan promosi kenaikan pangkat luar biasa. Mereka juga diberi hadiah pemotongan masa tugas dan diberi kehormatan berbaris di depan Presiden Soekarno pada upacara peringatan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1965.*** Wallahu’alam

Perang Dunia III, Sasarannya Iran


Kemanusiaan berada di persimpangan jalan yang berbahaya. Persiapan perang untuk menyerang Iran berada dalam "keadaan siap-siaga". Sistem Hi-tech termasuk senjata berhulu ledak nuklir dikerahkan sepenuhnya.

Petualangan militer ini telah digambarkan Pentagon sejak pertengahan tahun 1990-an. Menurut dokumen rahasia 1995 Komando Sentral Amerika Serikat, pertama Irak, berikutnya Iran.

Eskalasi merupakan bagian daripada agenda militer. Sementara Iran adalah target berikutnya bersama-sama dengan Suriah dan Lebanon, penyebaran militer strategis ini juga mengancam Korea Utara, Cina dan Rusia.

Sejak tahun 2005, Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk mitra Amerika, NATO dan Israel, telah terlibat dalam penyebaran luas dan penimbunan sistem senjata mutakhir. Sistem pertahanan udara Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO serta Israel sepenuhnya terintegrasi.

Ini merupakan sebuah upaya terkoordinasi Pentagon, NATO, Israel Defense Force (IDF), dengan keterlibatan militer aktif dari beberapa negara mitra non-NATO termasuk negara-negara Arab garis depan (members of NATO's Mediterranean Dialogue and the Istanbul Cooperation Initiative), antara lain Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Singapura, Australia, (NATO terdiri dari 28 negara anggota NATO dan 21 negara-negara lainnya merupakan negara anggota Euro-Atlantic Partnership Council (EAPC), Dialog Mediterania dan Istanbul Cooperation Initiative termasuk sepuluh negara Arab ditambah Israel.)

Peran Mesir, negara-negara Teluk dan Arab Saudi (dalam aliansi militer yang luas) hubungannya khusus. Mesir mengontrol transit kapal perang dan kapal tanker minyak melalui Terusan Suez. Arab Saudi dan negara-negara Teluk menempati garis pantai Barat di Selatan Teluk Persia, Selat Hormuz dan Teluk Oman. Pada awal Juni, "Dilaporkan Mesir mengizinkan sebuah kapal Israel dan sebelas kapal Amerika Serikat melewati Terusan Suez .... yang merupakan sinyal jelas kepada Iran ... Pada tanggal 12 Juni, sumber pers daerah melaporkan bahwa Saudi telah memberikan hak kepada Israel untuk terbang di atas wilayah udaranya ... " (Muriel Mirak Weissbach, Israel’s Insane War on Iran Must Be Prevented., Global Research, July 31, 2010)

Doktrin militer setelah peristiwa serangan 9/11 berupa penyebaran besar-besaran perangkat keras militer yang dijelaskannya sebagai bagian dari apa yang disebut "Perang Global Melawan Terorisme", dengan sasaran organisasi teroris "non-negara" termasuk al Qaeda dan apa yang disebut sebagai Negara sponsor "terorisme", termasuk Iran, Suriah, Libanon, Sudan.

The setting up of new US military bases, the stockpiling of advanced weapons systems including tactical nuclear weapons, etc. were implemented as part of the pre-emptive defensive military doctrine under the umbrella of the "Global War on Terrorism".

Amerika Serikat membangun pangkalan militer baru, menimbun sistem persenjataan canggih termasuk senjata nuklir taktis, dsb, sudah diimplementasikan sebagai bagian dari doktrin pertahanan militer pre-emptive di bawah payung "Perang Global Melawan Terorisme".

Perang dan Krisis Ekonomi
Implikasi lebih luas dari serangan Amerika Serikat-NATO-Israel terhadap Iran jauh jangkauannya. Perang dan krisis ekonomi sangat terkait erat. Ekonomi perang dibiayai oleh Wall Street, yang berdiri sebagai kreditur pemerintah Amerika Serikat. Produsen senjata Amerika Serikat adalah penerima kontrak pengadaan sistem senjata mutakhir yang bernilai miliaran dolar dari Department Pertahanan Amerika Serikat dengan. Pada gilirannya, "pertempuran untuk minyak" di Timur Tengah dan Asia Tengah secara langsung melayani kepentingan raksasa minyak Anglo-Amerika.

Amerika Serikat dan sekutunya "memukul genderang perang" di puncak depresi ekonomi di seluruh dunia, belum lagi bencana lingkungan paling serius dalam sejarah Dunia. Dalam memutar-balikkan malapetaka yang menyedihkan salah satu pemain utama (BP) dalam permainan geopolitik Timur Tengah - Asia Tengah, yang sebelumnya dikenal sebagai Anglo-Persian Oil Company, adalah penghasut bencana ekologis di Teluk Meksiko.

Media Disinformation
Opini publik dipengaruhi oleh agitasi media yang secara diam-diam mendukung, acuh tak acuh atau berpura-pura bodoh mengenai dampak yang mungkin terjadi, dari apa yang terus-menerus dipropagandakan sebagai sebuah operasi "hukuman" yang khusus diarahkan terhadap fasilitas nuklir Iran, sebaliknya tidak memberitakan sebuah peperangan yang bersifat habis-habisan, termasuk persiapan perang serta penyebaran senjata nuklir yang diprodukasi Amerika Serikat dan Israel. Dalam konteks ini, konsekuensi yang menghancurkan dari perang nuklir apakah memang sengaja tidak disebutkan atau disepelekan.

Menurut media dan pemerintah “krisis nyata" yang sebenarnya mengancam kemanusiaan bukan perang nuklir akan tetapi pemanasan global. Media akan membuat rekayasa krisis walaupun sebenarnya tidak ada krisis: "menakut-nakuti dunia" – dengan pandemi global H1N1 - tapi tidak seorang pun tampak takut terhadap perang nuklir yang disponsori Amerika Serikat.

Rencana perang terhadap Iran disajikan untuk opini publik antara lain sebagai sebuah isu. Hal ini tidak dipandang sebagai sebuah ancaman atas "Tanah Air" seperti dalam kasus pemanasan global. Perang terhadap Iran bukan berita yang pantas dimuat di halaman depan. Fakta bahwa serangan terhadap Iran bisa menimbulkan eskalasi dan berpotensi memicu "perang global" yang tidak terkendali bukanlah masalah yang menjadi perhatian.

Klenik Pembunuhan dan Pembinasaan
Mesin membunuh global juga menyokong klenik yang merupakan bagian penting dalam pembunuhan dan pembinasaan yang disebarkan melalui film-film Hollywood, belum lagi Radio dan TV, perang dan kejahatan serial TV di jaringan televisi. Ilmu klenik pembunuh ini didukung oleh CIA dan Pentagon yang juga mendukung produksi (keuangan) Hollywood sebagai alat propaganda perang.

"Mantan agen CIA Bob Baer mengatakan kepada kami," Ada simbiosis antara CIA dan Hollywood "dan mengungkapkan bahwa mantan direktur CIA, George Tenet sekarang ini," keluar-masuk Hollywood, berbicara dengan orang-orang studio. " (Matthew Alford and Robbie Graham, Lights, Camera… Covert Action: The Deep Politics of Hollywood, Global Research, January 31, 2009)

Mesin pembunuh ini disebarkan pada tingkat global, dalam kerangka struktur komando tempur terpadu. Hal ini secara rutin dikuatkan oleh instansi pemerintah, pemilik media dan birokrat serta intelektual dari the New World Order dan think-tank di Washington serta lembaga penelitian studi strategis sebagai sebuah instrumen yang tidak diragukan lagi dari perdamaian dan kemakmuran global.


Budaya pembunuhan dan kekerasan telah menjadi bagian penting dalam kesadaran manusia.


Perang secara luas diterima sebagai bagian dari proses sosial: Tanah air harus "dibela" dan dilindungi.

"Kekerasan yang dilegitimasi" dan pembunuhan di luar hukum yang ditujukan kepada "teroris" dijunjung tinggi dalam demokrasi barat, sebagai instrumen penting dari keamanan nasional.

A "humanitarian war" is upheld by the so-called international community. It is not condemned as a criminal act. Its main architects are rewarded for their contributions to world peace.

Sebuah "perang kemanusiaan" ditegakkan oleh mereka yang menyebut dirinya sebagai masyarakat internasional. Namun hal ini tidak dikutuk sebagai tindak pidana. Arsitek utamanya dihargai atas kontribusi mereka bagi perdamaian dunia.

Sehubungan dengan Iran, apa yang diungkapkan adalah legitimasi langsung perang atas nama suatu gagasan ilusi keamanan global.

Sebuah "Pre-emptive" berupa serangan udara yang ditujukan terhadap Iran akan mengakibatkan Eskalasi perang.

Saat ini secara terpisah terdapat tiga medan perang Timur Tengah - Asia Tengah: Irak, Afghanistan-Pakistan dan Palestina.

Dimana Iran menjadi objek serangan udara "pre-emptive" oleh pasukan sekutu, maka seluruh kawasan, dari Mediterania Timur ke perbatasan barat Cina dengan Afghanistan dan Pakistan, akan bergejolak, yang secara potensial akan menggiring kita kepada sebuah skenario Perang Dunia III.

Dokumen Rahasia Amerika yang Bocor
Dokumen ini juga menyoroti peran lanjutan Korea Utara dalam perdagangan senjata dunia. ini termasuk penyelundupan peluru kendali atau rudal yang mampu membawa muatan nuklir ke Iran.

Berikut topik sejumlah bocoran dari dokumen rahasia AS yang dipublikasikan oleh WikiLeaks:


1. AS tengah menjalankan kampanye intelijen rahasia yang ditargetkan pada pimpinan PBB, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan para wakil anggota Dewan Keamanan PBB dari Cina, Rusia, Prancis dan Inggris. Bahkan, AS berusaha untuk mengetahui kata sandi dari jaringan komunikasi, jadwal kerja dan informasi pribadi lainnya. 

2. Raja Arab Saudi telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk menyerang Iran dalam misi menghancurkan program nuklirnya. Dalam dokumen tersebut, Arab Saudi dan sekutunya gelisah akan aksi militer terhadap Teheran. Pimpinan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial yang akan membawa keadaan ini ke dalam perang. 

3. Dalam dokumen rahasia ini tercantum bahwa Iran telah memperoleh rudal canggih yang didesain berdasarkan desain Rusia dan dipercaya menjadi senjata utama terhadap serangan di Teheran. 

4. Iran memperoleh 19 rudal dari Korea Utara pada 24 Februari 2010. 

5. Badan Intelijen AS telah meningkatkan kewaspadaan akan program senjata nuklir di Pakistan. Para pejabat AS berpendapat kondisi ekonomi yang tengah terpuruk di Pakistan dapat memungkinkan penyelundupan bahan nuklir kepada para teroris. 

6. Upaya untuk mengosongkan kamp penjara di Teluk Guantanamo. Salah satunya adalah permintaan kepada diplomat Slovenia agar bersedia memungut seorang napi bila mereka ingin bertemu dengan Presiden AS Barack Obama. 

7. Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada Jenderal David Petraeus bahwa ia akan terus menyalahkan AS atas basis-basis Al-Qaidah di negaranya. “Kami akan terus mengatakan bahwa bom adalah milik kita, bukan milikmu,” kata Saleh seperti dikutip dalam ringkasan terbaru pembicaraan.


Wikileaks, situs whistleblower yang banyak merilis isu sensitif tentang dunia politik, diplomasi, hingga hak asasi manusia, telah merilis sekitar 250 ribu dokumen pemerintah Amerika Serikat yang bersifat rahasia dari berbagai kedutaan besar Amerika Serikat di seluruh dunia. Sebanyak 251.287 komunikasi kabel antar kedutaan ini kebanyakan bersifat tidak rahasia dan tidak ada yang bersifat sangat rahasia. Namun ada 11.000 dokumen yang diklasifikasikan rahasia, 9000 dokumen bersifat ‘noforn’ yaitu dokumen yang bersifat terlalu sensitif untuk dibagikan ke pemerintah asing, dan 4000 dokumen bersifat rahasia dan noforn.

Publikasi hari ini merupakan langkah terkini dari situs tersebut dalam menyiarkan dokumen rahasia pemerintah yang dipublikasikan oleh berbagai media dan organisasi. Sebelum ini Wikileaks telah merilis Afghan War Diary yang berisi 91.000 laporan tentang perang di Afghanistan dari tahun 2004 hingga 2010 serta laporan tentang perang di Irak, salah satunya tentang salah serangan pasukan AS yang menyebabkan korban meninggal dunia dari sipil.

Dokumen-dokumen yang dirilis kali ini menggambarkan korespondensi harian antara Kementerian Luar Negeri AS dengan sekitar 270 kedutaan besar di seluruh dunia dengan informasi politik dan gosip-gosipnya. Ada penggambaran tentang Khadafi yang jarang tidak terlihat bersama ‘perawat senior dari Ukraina’ yang digambarkan sebagai ‘seorang perempuan pirang yang montok’.

Dokumen ini juga menunjukkan adanya peran pemerintah China dalam upayanya melakukan hack ke Google di awal tahun 2010 lalu yang mengakibatkan perusahaan tersebut menarik diri dari China untuk sementara. Disebutkan bahwa menurut laporan seorang kontak di China pada bulan Januari 2010, Politburo China menyutradarai penyusupan ke sistem komputer Google di negara tersebut. Serangan hacking ke Google tersebut merupakan bagian dari kampanye terkoordinasi untuk menyabot komputer yang dilakukan oleh pemerintah, ahli keamanan swasta, dan penjahat internet yang direkrut pemerintah China. Mereka telah masuk ke komputer pemerintah Amerika dan para sekutu Barat, Dalai Lama, serta pebisnis Amerika sejak tahun 2002.

Dokumen ini sepertinya akan mempengaruhi hubungan diplomatik antara AS dengan berbagai negara. Ini bisa dilihat dari adanya bukti bahwa personel Kementerian Luar Negeri dianjurkan untuk mengumpulkan data (memata-matai) para pejabat luar negeri dan PBB. Sebelum dirilis, Wikileaks telah menyebarkan dokumen ini ke berbagai media di seluruh dunia seperti New York Times di AS, Guardian di Inggris, dan Der Spiegel dari Jerman.

Sementara itu kementerian Luar Negeri AS telah memberikan briefing ke berbagai negara beberapa hari belakangan untuk mengantisipasi rilis dokumen ini. Gedung Putih juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembukaan informasi rahasia dan sensitif tersebut yang akan membahayakan keamanan nasional.

Bocoran dokumen-dokumen yang dipublikasikan di Wikileaks ini dipercaya berasal dari seorang prajurit Amerika Serikat bernama Bradley Manning. Bradley Manning dalam sebuah chat dengan Adrian Lamo, seorang hacker komputer, mengatakan telah mengunduh banyak dokumen rahasia dari sistem komputer militer termasuk 260 ribu komunikasi kabel Kementerian Luar Negeri dari berbagai kedutaan dan konsulat di seluruh dunia.

Dokumen tersebut menurut Manning telah dikirimkan ke WikiLeaks. Adrian Lamo kemudian melaporkan Prajurit Manning ke otoritas federal yang kemudian menangkap Manning dan menuduhnya telah membocorkan informasi rahasia secara ilegal dan saat ini menghadapi proses pengadilan yang bisa membuatnya dipenjara dalam waktu yang lama.

Sementara itu, beberapa jam sebelum publikasi dokumen, Wikileaks melalui Twitter melaporkan bahwa situsnya mengalami serangan DDoS (distributed denial of service) secara masal. Saat ini situs tersebut susah diakses namun belum diketahui apakah hal ini merupakan akibat dari serangan tersebut atau karena faktor lain seperti banyaknya pengakses.

Belum diketahui apakah ada dokumen rahasia mengenai Indonesia yang dirilis dalam publikasi kali ini. Wikileaks sebelum ini telah merilis beberapa informasi terkait pelanggaran HAM di Indonesia seperti di Timor Leste oleh militer yang menyebabkan korban. 

Perang juga akan meluas ke Lebanon dan Suriah.
Hal ini sangat tidak mungkin bahwa pemboman, jika mereka laksanakan, hanya akan membatasi terhadap fasilitas nuklir Iran sebagaimana pernyataan resmi yang diklaim oleh Amerika Serikat-NATO. Apa yang lebih mungkin adalah sebuah serangan udara habis-habisan, baik terhadap infrastruktur militer maupun sipil termasuk sistem transportasi, pabrik, gedung-gedung publik.

Iran diperkirakan memiliki cadangan minyak dan gas sebesar sepuluh persen, menduduki peringkat ketiga setelah Saudi Arabia (25%) dan Irak (11%) dalam ukuran cadangannya. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki kurang dari 2,8% dari cadangan minyak dunia. Cadangan minyak Amerika Serikat diperkirakan kurang dari 20 milyar barel. Daerah yang lebih luas di Timur Tengah dan Asia Tengah memiliki cadangan minyak lebih dari tiga puluh kali yang dimiliki Amerika Serikat, yang mewakili lebih dari 60% dari total cadangan minyak dunia. (Lihat Waddell Eric, The Battle for Oil, Global Research, Desember 2004).

Signifikansinya adalah penemuan baru-baru ini di Iran mengenai cadangan kedua terbesar yang diketahui berupa gas alam di Soumar dan Halgan dan diperkirakan mencapai 12,4 triliun kubik kaki.

Penargetan atas Iran unsur utamanya tidak hanya sekedar menyatakan kembali kontrol Anglo-Amerika atas minyak Iran dan gas murah, termasuk juga rute pipa dan menantang kehadiran pengaruh Cina serta Rusia di kawasan itu.
The planned attack on Iran is part of a coordinated global military road map. It is part of the Pentagon's "long war", a profit driven war without borders, a project of World domination, a sequence of military operations.

Serangan yang direncanakan terhadap Iran merupakan bagian dari peta jalan militer global yang terkoordinasi. Ini adalah bagian dari "perang yang berlangsung lama" Pentagon, perang yang didorong oleh keuntungan ekonomi tanpa batas, sebuah proyek dominasi Dunia, yang diwujudkan dalam rangkaian operasi militer.

Perencana militer Amerika Serikat-NATO telah memikirkan berbagai skenario eskalasi militer. Mereka juga menyadari akan implikasi geopolitiknya, yaitu bahwa perang bisa melampaui kawasan Timur Tengah - Asia Tengah. Termasuk dampak ekonomi di pasar minyak serta yang lain-lainnya juga telah dianalisis.

Sementara Iran, Suriah dan Libanon merupakan target langsung, Cina, Rusia, Korea Utara, belum lagi Venezuela dan Kuba juga merupakan tujuan yang di ancam oleh Amerika Serikat.

Taruhannya adalah struktur aliansi militer. Penyebaran militer Amerika Serikat-NATO-Israel termasuk latihan militer dan latihan yang dilakukan di perbatasan Rusia dan Cina segera membuahkan hubungan langsung dengan perang yang diusulkan terhadap Iran. Ancaman terselubung, termasuk pengaturan waktu mereka, merupakan suatu petunjuk yang jelas terhadap kekuasaan semasa era Perang Dingin untuk tidak campur tangan dalam cara apapun yang dapat mengganggu terhadap serangan yang dipimpin Amerika Serikat terhadap Iran.

Peperangan Global
Tujuan strategis jangka menengah adalah untuk mentargetkan Iran dan menetralisir sekutu Iran, melalui diplomasi kapal perang - gunboat diplomacy. Tujuan militer jangka panjang adalah langsung menargetkan Cina dan Rusia.

Sementara Iran adalah target langsung, penyebaran militer tidak terbatas dilakukan ke Timur Tengah dan Asia Tengah. Agenda militer global telah dirumuskan.

Penggelaran pasukan koalisi dan sistem persenjataan maju oleh Amerika Serikat, NATO dan mitra-mitranya yang berlangsung secara bersamaan di seluruh wilayah utama Dunia.

Tindakan militer Amerika Serikat baru-baru ini di lepas pantai Korea Utara termasuk melakukan permainan perang-perangan adalah bagian dari desain global.

Diarahkan terutama terhadap Rusia dan Cina, Amerika Serikat, sekutu NATO dan latihan militer, latihan perang, penyebaran senjata, dll sedang dilakukan secara simultan di hotspot geopolitik utama.

-Semenanjung Korea, Laut Jepang, Selat Taiwan, Laut Cina Selatan mengancam Cina.

-Penggelaran rudal Patriot di Polandia, pusat peringatan dini di Republik Ceko mengancam Rusia. 
-Penyebaran Angkatan Laut di Bulgaria, Rumania di Laut Hitam, mengancam Rusia. 
- Penyebaran pasukan Amerika Serikat dan NATO di Georgia. 
- Penyebaran angkatan laut yang tangguh di Teluk Persia termasuk kapal selam Israel diarahkan terhadap Iran.


Serentak di Timur Mediterania, Laut Hitam, Karibia, Amerika Tengah dan wilayah Andean di Amerika Selatan adalah wilayah-wilayah yang sedang berlangsung militerisasi. Di Amerika Latin dan Karibia, ancaman diarahkan terhadap Venezuela dan Kuba.

“Bantuan Militer” Amerika Serikat
Pada gilirannya, senjata berskala besar telah ditransfer dilakukan di bawah bendera "bantuan militer" Amerika Serikat ke negara-negara yang terpilih, termasuk kesepakatan persenjataan sebesar 5 miliar dolar dengan India yang dimaksudkan untuk membangun kemampuan militer India yang diarahkan terhadap Cina. (Huge U.S.-India Arms Deal To Contain China, Global Times, July 13, 2010).

"Penjualan senjata akan meningkatkan hubungan antara Washington dengan New Delhi, dan disengaja atau tidak, akan memiliki efek yang menahan terhadap pengaruh China di wilayah tersebut." Dikutip dalam Rick Rozoff, Confronting both China and Russia: U.S. Risks Military Clash With China In Yellow Sea, Global Research, July 16, 2010)

Amerika Serikat memiliki perjanjian kerjasama militer dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Vietnam dan Indonesia, meliputi "bantuan militer" serta partisipasi dalam latihan perang pimpinan Amerika di Pacific Rim (Juli-Agustus 2010). Perjanjian ini mendukung penyebaran senjata yang ditujukan terhadap Republik Rakyat Cina. (Lihat Rick Rozoff, Confronting both China and Russia: U.S. Risks Military Clash With China In Yellow Sea, Global Research, July 16, 2010).

Demikian pula dan lebih langsung berkaitan dengan serangan yang direncanakan terhadap Iran, Amerika Serikat mempersenjatai negara-negara Teluk (Bahrain, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab) dengan rudal pencegat darat, Patriot Advanced Capability-3 dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) serta yang berpangkalan di laut yaitu pencegat Rudal Standar-3 yang terpasang pada kapal perang kelas Aegis di Teluk Persia. (Lihat Rozoff Rick, NATO’s Role In The Military Encirclement Of Iran, Global Research, February 10, 2010).

Jadwal Penimbunan dan Penyebaran Militer
Apa yang penting dalam hal transfer senjata Amerika Serikat ke negara-negara mitra dan sekutunya adalah pemilihan waktu saat pengiriman dan penyebarannya. Melancarkan operasi militer yang disponsori Amerika Serikat biasanya akan dilakukan setelah sistem persenjataan ini berada di tempat, dengan efektif dikerahkan melalui pelaksanaan pelatihan personil. (India e.g).

Apa yang kita pahami adalah desain militer global yang teliti dan terkoordinasi yang dikontrol oleh Pentagon, melibatkan angkatan bersenjata gabungan lebih dari empat puluh negara. Ini merupakan penyebaran militer multinasional global, dan sejauh ini merupakan pertunjukkan terbesar sistem senjata mutakhir dalam sejarah Dunia.

Pada gilirannya, Amerika Serikat dan sekutunya telah mendirikan pangkalan militer baru di berbagai belahan dunia. "Permukaan Bumi Disusun sebagai sebuah Medan Perang yang Luas - The Surface of the Earth is Structured as a Wide Battlefield". (See Jules Dufour, The Worldwide Network of US Military Bases , Global Research, July 1, 2007).

The Unified Command susunannya dibagi menjadi Combatant Command geografis berdasarkan pada strategi militerisasi tingkat global. "Militer Amerika Serikat memiliki pangkalan di 63 negara. Pangkalan militer baru telah dibangun sejak 11 September 2001 di tujuh negara. Secara total terdapat 255.065 personel militer Amerika Serikat yang ditempatkan di seluruh dunia." (Lihat Jules Dufour, The Worldwide Network of US Military Bases , Global Research, July 1, 2007


Skenario Perang Dunia III

"Tanggung Jawab Wilayah Komandan Dunia" (Lihat peta di atas) mendefinisikan rancangan militer global Pentagon, yang merupakan salah satu penaklukan Dunia. Penyebaran militer ini terjadi di beberapa wilayah secara bersamaan di bawah koordinasi Komando regional Amerika Serikat, yang melibatkan penimbunan sistem persenjataan buatan Amerika Serikat oleh pasukan Amerika Serikat dan negara-negara mitra, beberapa di antaranya mantan musuh, termasuk Vietnam dan Jepang.

Keadaan sekarang ditandai dengan pembangunan militer global yang dikontrol oleh sebuah negara adidaya Dunia, yang menggunakan banyak sekutunya untuk memicu perang regional.

Sebaliknya, sewaktu terjadi Perang Dunia Kedua merupakan gabungan yang terpisah dari medan perang regional. Mengingat teknologi komunikasi dan sistem senjata tahun 1940-an, belum ada strategi yang koordinasi selama “waktu aktual proses berlangsung” dalam aksi militer antara wilayah geografis yang luas.

Perang global didasarkan pada penyebaran terkoordinasi kekuatan militer tunggal dominan, yang mengawasi tindakan sekutu-sekutu dan mitranya.

Dengan pengecualian Hiroshima dan Nagasaki, Perang Dunia Kedua ditandai dengan penggunaan senjata konvensional. Perencanaan perang global bergantung pada militerisasi ruang angkasa. Apakah perang yang diarahkan terhadap Iran yang akan diluncurkan tidak hanya akan menggunakan senjata nuklir, tapi juga seluruh gamut baru sistem persenjataan canggih, termasuk senjata elektrometrik dan teknik modifikasi lingkungan (ENMOD) akan digunakan.

Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan PBB pada awal Juni mengadopsi putaran keempat sanksi sweeping terhadap Republik Islam Iran, termasuk embargo senjata yang diperluas dan juga "kontrol keuangan yang lebih ketat". Hal tersebut merupakan sebuah ironi yang pahit, karena resolusi ini disahkan oleh Dewan Keamanan PBB yang dalam beberapa hari sebelumnya secara tegas Dewan Keamanan PBB menolak untuk mengadopsi sebuah mosi yang mengutuk Israel atas serangannya terhadap Freedom Flotilla di Gaza, armada di perairan internasional.

Baik Cina maupun Rusia, ditekan oleh Amerika Serikat, yang telah mendukung sanksi DK PBB yang merugikan mereka. Keputusan mereka dalam DK PBB berkontribusi melemahkan aliansi militer mereka, yaitu organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), di mana Iran memiliki status pengamat. Resolusi Dewan Keamanan membekukan kerjasama militer bilateral masing-masing China dan Rusia dan perjanjian dagang dengan Iran. Hal ini berakibat serius pada sistem pertahanan udara Iran yang sebagian bergantung pada teknologi dan keahlian Rusia.

Resolusi Dewan Keamanan memberi "lampu hijau" secara de facto untuk melancarkan perang pre-emptive terhadap Iran.

Inquisi Amerika: Membangun Sebuah Konsensus Politik Untuk Perang

Secara serempak media Barat telah mencap Iran sebagai ancaman terhadap keamanan global mengingat dugaan (tidak ada) program senjata nuklir. Bergemanya pernyataan resmi, media kini menuntut pelaksanaan hukuman pemboman yang diarahkan terhadap Iran dalam rangka menjaga keamanan Israel.

Media Barat memukul genderang perang. Tujuannya adalah untuk menanamkan secara diam-diam, melalui pengulangan laporan media, yang menurut kesadaran batin orang sampai memuakkan, karena semata-mata berdasarkan dugaan bahwa ancaman Iran adalah nyata dan bahwa Republik Islam harus "dihancurkan".

Dalam membangun sebuah konsensus proses untuk berperang mirip dengan inkuisisi Spanyol. Hal ini mengharuskan dan menuntut ketundukkan terhadap gagasan bahwa perang adalah usaha kemanusiaan.

Dikenal dan didokumentasikan, ancaman nyata terhadap keamanan global berasal dari aliansi Amerika Serikat-NATO-Israel, sekalipun demikian relitasnya dalam lingkungan inquisitorial adalah terbalik: para penghasut perang berkomitmen untuk perdamaian, para korban perang diperkenalkan sebagai tokoh utama perang. Padahal pada tahun 2006, hampir dua pertiga orang Amerika menentang tindakan militer terhadap Iran, baru-baru ini jajak pendapat Reuter-Zogby pada Februari 2010 menunjukkan bahwa 56% orang Amerika mendukung aksi militer Amerika Serikat-NATO terhadap Iran.

Membangun sebuah konsensus politik yang didasarkan pada sesuatu yang sama sekali bohong, bagaimanapun juga hanya mengandalkan posisi resmi mereka yang merupakan sumber kebohongan.

Gerakan anti-perang di Amerika Serikat, yang sebagian telah diinfiltrasi dan dikooptasi, berasumsi pada posisi yang lemah berkaitan dengan Iran. Gerakan antiperang terpecah. Penekanannya hanya terhadap perang yang telah terjadi (Afghanistan, Irak) daripada tegas menentang perang yang sedang dipersiapkan dan yang saat ini dirancang Pentagon. Sejak pelantikan pemerintahan Obama, gerakan antiperang telah kehilangan beberapa daya pendorongnya.

Selain itu, mereka yang aktif menentang perang di Afghanistan dan Irak, tidak menentang pelaksanaan "pemboman hukuman" yang diarahkan kepada Iran, juga tidak mengkategorikan pengeboman tersebut sebagai tindakan perang yang berpotensi bisa menjadi awal Perang Dunia III.

Skala protes anti-perang dalam kaitannya dengan Iran sangat minim dibandingkan dengan demonstrasi rakyat yang mendahului pemboman dan invasi Irak tahun 2003.

Ancaman nyata terhadap keamanan global berasal dari aliansi Amerika Serikat-NATO-Israel.

Operasi Iran tidak ditentang di arena diplomatik oleh Cina dan Rusia, mendapat dukungan dari pemerintah negara-negara Arab garis depan yang terintegrasikan ke dalam NATO yang disponsori dialog Mediterania. Hal ini juga mendapat dukungan diam-diam opini publik Barat.

Kami menyerukan kepada orang-orang di seluruh wilayah Amerika, Eropa Barat, Israel, Turki dan di seluruh dunia untuk bangkit menentang rencana militer, melawan pemerintah mereka yang mendukung tindakan militer terhadap Iran, terhadap media yang berfungsi untuk menutupi implikasi menghancurkan dari perang terhadap Iran.

Agenda militer mendukung keuntungan yang mendorong merusak sistem ekonomi global yang memiskinkan kawasan besar penduduk dunia.

Fakta Skenario Lain
Berawal dari sebuah mega proyek, New World Order atau One World Goverment atau sering diistilahkan dengan sebutan “Globalisasi” telah tercatat dalam program  utama negara AS dalam Patriot Act yang merupakan bagian UU yang paling besar pengaruhnya di AS.

NWO/ OWG berorientasi pada penyatuan ekonomi dunia dalam pengaruh AS tersebut mendapat tantangan dari Rusia dan China sebagai negara yang paling diperkirakan oleh AS dan sekutunya sebagai negara yang dapat mempengaruhi program tersebut berjalan dengan segera atau tidak sama sekali.
Potensi itu semakin nyata tatakala erjadi perpecahan yang terjadi dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang rencana penegakan demokrasi di Suriah yang telah mendapat penolakan oleh Rusia dan China. Dalam kapasitas sebagai negara yang paling diperhitungkan oleh AS kedua negara tersebut dan “sekutunya” berpotensi menganggu terlaksananya program NWO/OWG. Akibatnya  AS, NATO dan sekutunya tidak dapat menerima begitu saja tantangan yang diperlihatkan oleh Rusia dan China.

Menarik bagi kita adalah, jika PD-3 itu terjadi dari manakah asal terciptanya jalan menuju PD-3? Apakah dari Libya, Iran, Mesir, Turki, Israel, China, Rusia ataukah dari Suriah? Berikut ini kita dapat melihat beberapa  ekspektasi dan pencetus PD-3.
  1. Program “kemanusiaan untuk Libya” yang dlakukan oleh AS dan NATO di Libya adalah batu loncatan sukses yang ke sekian kalinya diseluruh dunia. Di lain pihak konflik  Libya adalah kegagalan Rusia dan China yang kesekian kalinya menghadang laju AS dan sekutunya. Tak heran,  kini di Suriah sikap Rusia dan China  adalah berkomitmen saling mengisi “kekuatan” mereka agar potensi AS dan sekutunya menuju cita-cita Globalisasi sedikitnya tidak semudah yang dibayangkan AS, NATO dan sekutu dekat AS.

  2. Iran, telah mengirimkan 15 ribu pasukan elit dari divisi Quds untuk membantu tegaknya pemerintahan Suriah di bawah rezim Assad.

  3. Rusia telah mengirimkan 36 kapal perang  dan 120  pesawat tempur untuk Suriah dalam kontrak senilai $.550.000.000, sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar Kommersant (24/1), mengutip sumber mereka pedagang senjata  Rosoboronexport.  Tentunya pemerintah Rusia menolak memberikan kebenaran berita tersebut karena sama halnya menentang terang-terangan embargo senjata yang diterapkan  oleh PBB dan Uni Eropa terhadap Suriah.(sumber : http://www.infowars.com/russia-to-deliver-combat-jets-to-syria/).

  4. Pasukan Suriah sendiri diberitakan telah berada pada posisi di perbatasan Israel. Meskipun tujuannya adalah untuk mengejar pasukan pembebasan suriah (FSA) namun posisi mereka di dataran tinggi Golan telah membuat Israel menyiapkan ratusan pasukan dan menebar ranjau-ranjau di perbatasan. Dalam prinsip hubungan internasional, menggelar pasukan dalam jumlah besar ke perbatasan negara lainnya dapat diartikan sebagai sebuah provokasi dan menantang.

  5. Turki telah didesak oleh Uni Eropa agar dikeluarkan dari organisasi tersebut. Turki dianggap terlalu memanfaatkan organisasi itu untuk kepentingan politiknya ketimbang ekonominya terutama dalam memandang Israel sebagai musuh baru mereka, namun sebaliknya mulai merapat ke Iran.

  6. China, telah memberikan signal pada AS bahwa mereka memiliki hubungan dengan Suriah dari era Hafiz al Assad (ayah Bashir al Assad).  China  berpendapat, Suriah adalah terminal dagang penting. Tentu China tidak akan melepas hancurnya Suriah begitu saja karena China melihat pemerintah Suriah yang baru nanti adalah berhaluan ke Barat.

  7. Mesir, telah memperlihatkan sikap kurang bersahabat dengan Israel dan terindikasi menhancurkan perjanjian Camp David yang dirilis oleh mantan presdien Anwar Sadat, Jimy Carter dan Manachem Begin (1972). Banyak ekspektasi melihat bahwa usia perjanjian tersebut -dikaitkan dengan dominasi anti rezim Hosni Mobarak- akan segara tamat riwayatnya.

  8. Rusia telah menegur Perancis akibat terlalu keras dan “berlebihan” menentang Rusia dalam  sikapnya terhadap  Suriah. Presiden Rusia Dimitri Medvedev sebagaimana dilansir dalam “Breaking News” Press TV (10/2) menulis ukuran besar betapa marahnya Rusia terhadap Sarkozi yang terus mengomel seperti Nyonya besar terhadap pembantu rumah tangganya yang berbuat salah.

  9. India  dan Pakistan akan terlibat perang rudal. India telah mendapat pasokan militer dari AS akan berada di atas angin karena unggul dalam kualitas teknologi. Sebaliknya Pakistan akan meminta bantuan Iran dan China serta Rusia.

  10. Iraq kembali bergolak. Kelompok perlawanan yang hancur dalam pendudukan AS akan muncul kembali melawan pemerintahan bentukan AS. Kelompok perlawanan tersebut dari berbagai lapisan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan bentukan AS.

  11. Afghanistan kembali marak. Kelompok Al-Qaeda dan Taliban akan berjuang bersama-sama mengguling pemerintahan bentukan AS. Setalah itu antara Talbiban dan Al-qaeda akan terlibat “adu jotos” . Kondisi ini jelas memperburuk kawasan Pakistan, Iran, Irak dan Afghanistan sendiri.

  12. Korea Utara jelas beraliansi dengan Suriah.  Menurut Fidel Castro, AS cepat atau lambat pasti akan menyerang Korut. Israel menduga bahwa Korea Utara telah memberikan bantuan penting pada program rudal Iran dan Suriah.

  13. Sikap Mesir kali ini lebih memihak kepada rezim Assad telah membuat opisisi Suriah dan Barat sedikit kuatir dengan Mesir. Baru-baru ini Mesir bahkan telah mengirimkan Dubesnya yang baru untuk Suriah yang memberi pesan secara implisit kepada dunia bahwa mereka mendukung eksistensi dengan Suriah. Hubungan historis penuh damai antara Mesir dan Suriah tidak diragukan lagi.

  14. Libya kembali bergolak dimana pendukung setia Khadafi akan melakukan pembalasan.

  15. Libanon akan membara kembali karena Israel akan menusuk dari Lebanon Utara  untuk melumpuhkan perlawanan dendam melawan Hezbollah. Setelah itu Israel menganeksasi Suriah dengan alasan mengurangi determinasi Iran di kawasan tersebut.

  16. Organisasi Al-Qaeda disusupkan ke Suriah untuk melakukan sabotase dan serangan terhadap legiun Iran dan Rusia.

  17. Perancis akan melakukan peran penting di Suriah terutama sekali adalah corong AS dalam memberitakan informasi dan menciptakan kondisi sesuai “strategi khusus” dalam rencana penegakan Demokrasi untuk Suriah.

  18. Negara-negara Arab terpecah karena tekanan dan pengaruh kelompok Ihwanul Muslimin yang meminta dukungan AS dalam mematahkan dominasi penguasa setempat. Demi eksistensi dan terjaminnya kekuasaan mereka, para pemimpin Arab setuju memberikan dukungan kepada Ikhwanul Muslimin dan AS.

  19. Korea Utara dan Korea Selatan terlibat perang terbuka di Laut Kuning. China memainkan peranan pentng membela Korut. Korea Selatan kemungkinan besar akan kewalahan menghadapi tekanan hebat dari Korut dan China.’

  20. Australia menebarkan teror di kawasan Asia Tenggara khususnya dengan Indonesia. Beberapa pulai terluar terpaksa diserahkan dengan alasan menjadi basis militer dan logisitik untuk membantu Korea Selatan dari terkaman China dan Korea Utara.
  21. Krisis Ukraina semakin memanas Amerika-Nato telah menempatkan Balatentara di Negara-negara Baltik yg berdekatan dgn Rusia  ,sementara Rusia Merespon dengan Menyiapkan Armada Perangnya,kedua kelompok saling Provokasi,
  22. Rusia vs Amerika-NATO memanas akibat krisis ukraina dan dikeluarkanya Rusia  dari keanggotaan NATO serta meng embargo rusia 
  23. Vietnam mulai bergejolak dengan menyerukan Anti China akibat dari sengketa Laut China Selatan,INDONESIA pun sudah menempatkan Armada Tempurnya di Kepulauan dekat dgn Laut China Selatan akibat dari sebagian wilayah laut indonesia yg masuk dlm garis zona yg diklaim oleh China
Melihat fakta dan data di atas, bersiap-siaplah menghadapi PD-3 karena PD-3 memang merupakan skenario yang dibuat oleh AS dalam program New World Order atau One World Goverment disebutkan di atas. Dengan program tersebut dapat dilihat eskalasi militer terjadi mulai dari Mediterania (Libya, Suriah, Lebanon, Iran) sampai ke Laut Cina Selatan (RRC, Korut dan Rusia) telah menjadi target AS untuk mewujudkan pemerintahan satu dunia (Globalisasi) melalui pengaruh politik dengan cara perang.
Sayangnya  tujuan tersebut ternyata hanya menyengsarakan manusia di atas muka bumi akibat penggunaan senjata berteknologi tinggi. Tidak ada yang tersisa untuk dunia setelah itu. Maka tak heran Alber Einsten yang mengetahui persis dampak penggunaan teknologi nuklir untuk bererang hanya bisa memberi analisa singkatnya saja : “Saya tidak tahu dengan senjata apa Perang Dunia III akan dipertarungkan, tetapi Perang Dunia IV akan dipertarungkan dengan tongkat dan batu.”

Jadi darimanakah awalnya PD-3 itu terjadi? Dari program NWO/ OWG (sebuah proyek dominasi politik dan ekonomi berbasis perang), ataukah karena semakin banyak negara-negara yang menentang kedigdayaan AS NATO dan Sekutu dekatnya? 

Bukti lain
Ditemukannya Manuskrip di Turki Ramalan Perang Dunia Ketiga Nabi memang pernah menceritakan segala hal peristiwa besar yang bakal terjadi di masa mendatang. Waktu itu sehabis Isya Nabi memberi pengajian tak seperti biasa, isinya mengenai kejadian-kejadian penting yang akan terjadi di masa mendatang sampai hari kiamat.

“Tak ada seorang pemimpinpun di masa mendatang yang memimpin 300 orang atau lebih kecuali aku diberitahukan nama dan ciri-cirinya,” begitu mahfum Nabi.

Seorang sahabat berkata, kami malam itu berkompetisi adu hafalan tentang nubuwah-nubuwah nabi itu. kami tak sanggup mengahafal semua nama-nama itu (mungkin karena nama nama non arab dan lokasi kejadiannya yg futuristik). Sebut misalnya Nabi menyebut kata Jirman (Jerman), Hitler, Ar-Rusy (Rusia), dll. Para sahabat masih enteng menghafal nama-nama spt Anwar Sadat, Saddam, Nasher, dll. Atau lokasi seperti Mesir, negeri isra’ miraj (palestina israel), bani israil dll.

Hal itu terungkap di sebuah mauskript kuno. Belum lama ini telah ditemukan manuskrip tentang nubuwah masa depan ini di Turki. Bahkan konon sebenarnya Notrodamus (?) juga mencontek sebagian nubuwah hadist sehingga ia bisa punya ramalan-ramalan yang benar benar terjadi.

Ini adalah cuplikan perkataan nabi di manuskrip yang ditulis ulang oleh peneliti berjudul : “Salam wa Harb fi Akhir Zaman ar Rabb“.

“Perang akhir zaman adalah Perang Dunia, yakni kali ketiga sesudah dua perang besar sebelumnya. Banyak sekali yang mati di dalamnya. Perang dikobarkan oleh seorang laki-laki yang merupakan kucing besar di negeri gelas dan mahkota di kepala. Sementara Perang Kedua dikobarkan oleh seorang laki-laki yang nama panggilannya adalah Tuan Besar dan seluruh dunia memanggilnya Hitler”. (riwayat Abu Hurairah)

Abu Hurairah – menjelang maut– berkata : “Dalam rangkaian (hitungan) Hijrah sesudah seribu tiga ratus (tahun), dan mereka mengikat perjanjian yang disitu Raja Roma melihat bahwa perang semesta dunia pasti terjadi. Allah menghendaki terjadinya perang. Dan waktu tidak berjalan tanpa perjanjian dan perjanjian. Lalu berkuasalah seorang laki-laki dari negeri yang bernama JIRMAN, bernama Al-HIRR. Ia ingin menguasai seluruh dunia. Memerangi semua bangsa di negeri-negeri salju dan kebaikan. Ia bergerak dengan murka Allah sesudah beberapa tahun api (menyala). Ia ingin membunuh rahasia Ar-RUSY atau Ar –RUS. 

Dalam rangkaian Hijrah sesudah seribu tiga ratus (tahun), terhitung lima atau enam, Mesir diperintah oleh seorang laki-laki yang dipanggil dengan “NASHIR“ yang disebut bangsa Arab sebagai “Sang Pemberani dari Mesir“. Allah membuatnya hina dalam perang dan perang, dan ia tidak memperoleh kemenangan. Kemudian Allah menghendaki Mesir memperoleh kemenangan di bulan-bulan yang mereka cintai, dan itu adalah untuk-Nya. Mesir diterima sebagai pemelihara al Bait dan Arab, dengan seorang laki-laki bersama SADA, ayahnya ANWAR. Akan tetapi ia berdamai dengan pencuri Masjid Al Aqsa di negeri Al-Hazin. Di Irak muncul seorang lai-laki yang bertindak sewenang-wenang…… dan……. Sufyani. (ada data yang hilang)

Di salah satu matanya terdapat tanda sedikit kemalasan. Namanya Ash-SHADDAM, yakni penghancur orang-orang yang bersekutu untuk menentangnya di Kuwait kecil yang dimasukinya. Ia adalah MAHDUN. Tidak ada kebaikan bagi SUFYANi kecuali dengan Islam. Ia baik dan buruk, dan kecelakaan bagi pengkhianat Al-MAHDI yang terpercaya.

Dalam rangkaian Hijrah seribu empat ratus (tahun) dan hitungan dua atau tiga……. (ada data yang hilang) Al-MAHDI Al AMIN keluar dan memerangi seluruh dunia dan menghimpun orang-orang sesat dan dimurkai Tuhan, dan orang-orang yang terseret dalam kemunafikan di bumi Isra’ dan Mi’raj di tepi bukit MAJIDUN.

Dalam perang itu keluar seorang ratu dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya AMIRIKA. Ia menggoda dunia waktu itu dalam kesesatan dan kekafiran. Sementara itu Yahudi dunia saat itu berada di tempat yang paling tinggi. Mereka menguasai seluruh Al QUDS dan Al MADINAH Al MUQADDASAH (Kota yang disucikan).

Semua negeri datang dari laut dan udara, kecuali negeri salju yang menakutkan dan negeri panas yang menakutkan. Al MAHDI melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang itu ada di tangannya, dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya dari dahan hingga ranting-rantingnya.

Di tanah Isra’ dan Mi’raj terjadi perang dunia yang disitu Al Mahdi memberi peringatan kepada orang-orang kafir bila mereka tidak mau keluar. Maka orang-orang kafir dunia berkumpul untuk memerangi Al Mahdi dalam pasukan sangat besar yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dalam kelompok kekuatan Yahudi Al KHAZAR dan Bani Israel masih terdapat pasukan lain yang tidak diketahui jumlahnya. Al Mahdi melihat bahwa siksa Allah sangat mengerikan dan bahwa janji Allah benar-benar telah dating dan tidak diakhirkan lagi. Kemudian Allah melempari mereka dengan lemparan yang dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar, untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat buruk. Seluruh penduduk bumi mengutuk orang kafir dunia, dan Allah mengizinkan lenyapnya seluruh orang kafir di Perang DAJJAL, dan perangnya terjadi di negeri Syam dan kejahatan………”.